Oleh: Diana Walud
Ingin sekali kutinggalkan kotamu
Melepas jengah membalut luka
Menuju kotaku yang lama kutinggalkan
Ingin kuusap wajah bunda
Mengelus lembut damai tangannya
Bercerita aku di sini baik-baik saja
Ingin sekali kutinggalkan kotamu
Sesaat menyandar berat kepala
Sekedar kudapat senyum bunda
Jujur saja, aku sedang butuh kekuatan
Walau sebenarnya kujaga benar-benar
Wasiat bunda, jangan pupus asa
Ingin sekali kutinggalkan kotamu
Bukannya menyerah dan aku kalah
Tapi kucoba mengurai makna
Ke depan sambil siasatku kutata
Bunda, aku masih tegar bukan?
Ya, seperti semasa kecil selalu kau bilang
Semoga di sana tak semendung langit ini
Ingin sekali kutinggalkan kotamu
Tempat aku menabur cinta dan harapan
Kulukis hidup yang sebenar, bukan sekedar
Bunda, baik-baikkah kau di sana?
Percaya sajalah pada tuturku
Sesekali abaikan saja firasatmu
Kau bisa saja selami hati ini
Meski sebenarnya kau bukan Tuhan
Ingin sekali kutinggalkan kotamu
Setelah aku baca suratmu
Betapa benar-benar kau cinta aku
Sudahlah, lupakan saja !!
::.gambar dari
sini
0 komentar on "TUTURKU BUNDA"
Posting Komentar